Manaqib Dinamo
Dulu, konon ketika Faraday terlalu sibuk meneliti tentang listrik, waktu sudah menunjukkan jam 7, lilin sudah dimatikan, teman penelitian nya sudah begitu capek, namanya Anderson, dia mengajak Faraday menyudahi penelitiannya, karena suhu juga sudah mulai semakin dingin.
Faraday awalnya setuju, dia matikan lilin satu2nya diruangan itu. Tapi sebelum pulang, dia bilang ke Anderson, coba putar piringan itu. Dan saat Anderson memutar piringan itu, ajaib, galvanometernya bergerak, artinya ada arus listrik yg keluar dari piringan alat itu. Anderson terperangah atas kecerdasan Farday.
Belakangan kita tahu alat itu adalah dinamo, atau bisa juga disebut generator, alat yang mengubah energi kinetik menjadi listrik.
Penemuannya inilah yang menjadi awal listrik tidak hanya sebagai sumber energi (seperti accu yang sudah ditemukan saat itu), tapi listrik nantinya mampu dijadikan konverter energi. Kinetik-listrik-cahaya bisa, cahaya-listrik-kinetik jg bisa, dan seterusnya.
Cerita tidak berakhir, arus listrik tetap mengalir, tegangan tetap berpindah-pindah dari kutub 1 ke kutub lainnya, motor masih berputar, dan generator masih membangkitkan listrik. Sampai sekarang.
Bahkan, listrik nantinya akan mendampingi manusia supaya bisa terbang seperti Angling Dharma, Tak ada yg menyangka. Membantu manusia berbicara tanpa kabel seperti Batik Madrim. Memantau manusia dari jarak jauh macam kaca benggalanya Mak Lampir. Semuanya bisa karena listrik bisa dikonversi. Sungguh luar biasa.
Bahkan nantinya, produk turunan listrik, elektronika digital, akan mampu membuat dunia sendiri: dunia Maya, dunia yang tak kalah ramai dari dunia nyata, pasarnya lebih ramai, bangku2 sekolahnya bertumpuk2, nyanyiannya berpadu2 , transaksinya triliunan,
😎: [bernafas]